Beranda | Artikel
Penanggulangan Radikalisme Pada Masa Kekhalifahan Ali
Selasa, 24 Juli 2018

Bersama Pemateri :
Ustadz Ali Musri Semjan Putra

Penanggulangan Radikalisme Pada Masa Kekhalifahan Ali merupakan kajian Islam yang disampaikan oleh: Ustadz Dr. Ali Musri Semjan Putra, M.A. dalam pembahasan Faedah-Faedah Sejarah Islam. Kajian ini disampaikan pada 6 Dzul Qa’idah 1439 H/ 20 Juli 2018 M.

Download juga kajian sebelumnya: Perang Shiffin Pada Masa Khalifah Ali bin Abi Thalib

Kajian Tentang Penanggulangan Radikalisme Pada Masa Kekhalifahan Ali – Kitab Al-Ibanah

Pada kajian ini dibahas tentang bagaimana perlawanan atau penanggulangan khawarij / radikalisme dimasa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib. Dijelaskan juga dalam kajian ini siapa itu khawarij? Bagaimana sebab mereka muncul? Juga tentang hadits-hadits yang menunjukkan celaan kepada kaum khawarij, kemudian diangkat juga tentang diskusi atau perdebatan antara Ibnu Abbas dengan kaum khawarij, kemudian juga antara Ali bin Abi Thalib dengan kaum khawarij. Terakhir dibahas tentang terjadinya pertempuran antara Ali bin Abi Thalib dengan kaum khawarij.

Kapan Munculnya Khawarij?

Kemunculan kaum khawarij ini sudah diprediksi oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dimana pada satu kesempatan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membagi harta rampasan perang hunain, muncul salah seorang yang disebut Dzul Khuwaishirah, ketika itu dengan lancang ia berkata, “Wahai Rasulullah, tolong engkau berlaku adil.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Celaka kamu! Siapa yang bisa berbuat adil kalau saya saja tidak bisa berbuat adil. Sungguh kamu telah mengalami keburukan dan kerugian jika saya tidak berbuat adil.” Kemudian ‘Umar bin Khattab berkata, “Wahai Rasulullah, izinkan saya untuk memenggal batang lehernya!” Dia berkata: “Biarkanlah dia. Karena dia nanti akan memiliki teman-teman yang salah seorang dari kalian memandang remeh salatnya dibanding salat mereka, puasanya dibanding puasa mereka. Mereka membaca Al Qur’an namun tidak sampai ke tenggorokan mereka.

Para ulama menjelaskan bahwa maksud tidak sampai ke kerongkongan adalah mereka tidak mendapatkan pahala, ada juga yang menjelaskan bahwa mereka tidak memahami apa yang mereka baca. Artinya mereka beribadah dengan kebodohan. Tidak masuk nilai-nilai kebenaran dari Al-Qur’an kedalam hati mereka.

Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan bahwa, “Mereka keluar dari agama seperti melesatnya anak panah dari target. (HR. Bukhari)

Para ulama yang menulis tentang aliran-aliran klasik dalam Islam ini, ada yang mengatakan bahwa khawarij muncul dimasa kekhalifahan Utsman bin Affan, ada juga yang mengatakan bahwa khawarij muncul dimasa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib. Ada juga yang mengatakan bahwa khawarij muncul dimasa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Untuk melihat berbagai pendapat ini, setelah kita mencoba menelaah, dapat kita simpulkan bahwa khawarij secara pemikiran sudah lahir dimasa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Yaitu yang dibawa Dzul Khuwaishirah. Adapun secara firqoh, mereka muncul dimasa Ali bin Abi Thalib. Baru mereka berkumpul disebuah tempat lalu dikenal dengan kaum khawarij.

Kemudian berkembang dimasa Utsman bin Affan seperti yang telah kita bahas. Yaitu tentang Tuduhan-Tuduhan Terhadap Khalifah Utsman bin Affan dan juga Kronologis Pembunuhan Khalifah Utsman bin Affan. Walaupun mereka masih bercampur dengan pemahaman-pemahaman yang lain.

Baru resmi mereka dikenal sebagai firqoh, mereka punya pimpinan, mereka mempunayi tokoh dimasa khalifah Ali bin Abi Thalib. Ini cara kita melihat perbedaan pendapat para ulama.

Simak Penjelasan Lengkapnya dan Download MP3 Kajian Tentang Penanggulangan Radikalisme Pada Masa Kekhalifahan Ali – Kitab Al-Ibanah


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/31641-penanggulangan-radikalisme-pada-masa-kekhalifahan-ali/